Nganggung merupakan tradisi yang sudah lama turun temurun di masyarakat Bangka Belitung yang biasanya dilakukan pada Hari Besar Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, Idul Adha dan hari besar Islam lainnya.
Dengan membawa makanan lengkap di atas dulang (talam) yang ditutup dengan tudung saji yang berisi makanan yang seperti kue, nasi beserta lauk-pauknya dan buah-buahan. Pada hari raya Idul Firi atau Idul Adha dulang juga diisi dengan hidangan ketupat. Acara Nganggung akan dimulai dengan mendengarkan nasehat dari pemuka agama, kemudian diikuti dengan dzikir bersama. Setelah dzikir pemuka agama akan memimpin masyarakat dengan doa, baru kemudian masyarakat menikmati hidangan yang telah dibawa.Menikmati hidangan tidak kaku dan monoton, Anda boleh menikmati semua hidangan yang ditutup dengan tudung saji gabungan warna merah, kuning dan hijau ini.
Tradisi Nganggung juga disebut dengan adat Sepintu Sedulang yang berarti tiap rumah membawa satu dulang.
Tradisi ini menunjukkan bahwa masyarakat Bangka Belitung semangat bergotong royong sebagai bukti memiliki tali persaudaraan yang erat sehingga momen ini lah yang menjadikan silaturahmi masyarakat tetap terjaga.Bagi Anda yang ingin melihat atau mengikuti tradisi Nganggung secara langsung, Anda harus berkunjung atau mengikuti tou Bangka Belitung di waktu yang tepat di Hari Besar Islam seperti Idul Fitri atau hari-hari besar kegamaan lainnya.
Tidak hanya di pedesaan, tradisi ini dilakukan juga di perkotaan seperti Kota Pangkal Pinang dan Kota Sungailiat.Anda bisa mengunjungi masjid-masjid yang terdapat di pinggir jalan raya kota dan tidak lupa mengabadikan dengan kamera tradisi unik .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar